Sistem Informasi Manajemen dan E-Goverment bagi Pemerintah dan Pemerintah daerah

ditulis oleh :

Nama      : Rizki ariandi

Nim        : 170802121

Tugas      : Pembuatan blog

Dosen     : Nasrul Hadi, SE., M.M

prodi/fak : Ilmu Administrasi Negara / Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan 

Sistem informasi manajemen dan E-Goverment bagi 

Pemerintah dan Pemerintah daerah

Selasa, 05 juli 2022

A. Terdapat 3 model penyampaian E-Goverment, diantanranya :

    Goverment-to-Citizen atau Goverment-to-Customer (G2C) ; ialah penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah kemasyarakat, memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, contohnya G2C : mencari pekerjaan, layanan jaminan sosial, layanan imigrasi dan lain-lain.

    Goverment-to-business (G2B) ; ialah transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah.mengacu pada pemasaran produk dan jasa ke pemerintah menjadi lebih efisien melalui peningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik, aplikasi yang memfasilitasi interaksi G2B dan G2G ialah sistem E-procurement, contoh : pajak perseroan, pendaftaran perusahaan, hak paten merk dagang dan lain-lain.

    Goverment-to-Gverment (G2G) ; ialah memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga pmerintahan melalui basis data terintegrasi, contoh : konsuktasi secara online, pendidikan secara online, pelayanan kepada masyarakat sacara terpadu dan lain-lain.

B. sistem informasi manajemen dan E-Goverment bagi pemerintah

    E-Goverment merupakan suatu penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan iformasi dan pelayanan bagi warganya, untuk urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Keuntungan yang paling diharapakan dari E-Goverment ini yaitu untuk peningkatan efesiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayan publik.

Tujuan penerapan E-Goverment bagi pemerintah :

a.       Hubungan pemerintah dengan masyarakat, pelaku bisnis dan antar lembaga pemerintahan dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

b.      Mencapai suatu tata pemerintahan yang baik (good governance)

Manfaat E-Goverment bagi pemerintah :

a.     E-Goverment meningkatkan efisiensi

b.     E-Goverment meningkatkan layanan

c.     E-goverment membantu mencapai hasil kebijakan tertentu

d.     E-Goverment berkontribusi terhadap tujuan kebijakan ekonomi

e.      E-Goverment membantu membangun kepercayaan antara pemerintah dan warganya

f.       E-Goverment meningkatkan transparansi dan tanggung jawab.

Hambatan implementasi E-Goverment bagi pemerintah :

a.       Proses transfomasi yang lama

b.      Kurangnya ketersediaan infrastruktur telekomunikasi

c.       Tempat akses yang terbatas

d.      Kurangnya sumber daya manusia yang handal

e.       Kultur mendokumentasi belum lazim bagi ssebagian wilayah

C. sistem informasi manajemen dan E-Goverment bagi pemeritah daerah

Umumnya instansi yang ada di daerah sudah memiliki sistem informasi manajemen yang digunakan untuk menunjang kinerjanya. Dibuktikan dengan banyaknya usulan rencana kegiatan yang berkaitan dengan anggaran yang tidak sedikit. Namun kalau diperhatikan secara lebi seksama, mengapa di lingkungan instansi pemerintah daerah masih belum maksimal, karena banyak kegiatan sistem informasi komputer yang ada di instansi daerah yang hanya bersifat sementara. Ada tiga hal yang menjamin keberlangsungan sistem informasi tersebut yaitu :

a.       Komitemen dari pimpinan

b.      Sumber daya manusia yang terlibat dalam sistem informasi

c.       Dana/anggaran yang tersedia

Kendala penerapan sistem informasi manajemen dan E-Goverment pada pemerintah daerah :

a.      Belum adanya dokumentasi mengenai bagan arus ringkasan (summary low chart) yang memperlihatkan aliran/arus data sejak data mentah sampai dengan informasi tercetak persoalan ini kelihatannya sederhana, tetapi terkadang bisa menyulitkan pihak manajer dalam mengawasi arus informasi yang terdapat dalam organisasi yang dipimpinnya.

b.    Lemahnya data management sydtems. Ini terbukti dari belum adanya standar operasi yang baku, munculnya akses overflow reporting, redundancy yang tidak efisien dan sebagainya.

c.   Prosedur untuk melihat data secara incidental masih terlalu lama, ini disebabkan karena banyak kantor PDE yang tidak menggunakan system database relasional yang lebih efisien sehingga direct access sulit dilakukan.

d. Tata ruang perkantoran masih kurang memadai. Ruang untuk kegiatan-kegiatan ketatausahaan, operasi komputer atau penyortiran data masih bercampur –baur sehingga pekerjaan menjadi kurangn sistematis.

e.    Untuk perawatan mesin atau perangkat keras, kebanyakan organisasi masih menggantugkan diri kepada pihak pemasok dengan sistem kontral pertahun, akibatnya kalau ada kerusakan-kerusakan teknis, sekalipun sangat sederhana, tidak bisa segera diatasi oleh para pegawai.

Kesimpulannya adalah E-Goverment adalah pemanfatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang dapat meningkatkan hubungan antar daerah serta antara pemerintah dengan pihak-pihak lain, terutama dengan masyarakat.

sekian dan terima kasih.